cabe rawit

Beli cabe rawit harga murah langsung dari petani. Tersedia harga cabe rawit termurah dan berkualitas dari supplier cabe rawit seluruh Indonesia.

Cabe rawit merupakan komoditas yang seakan  yang wajib untuk di konsumsi setiap harinya, mungkin anda salah satunya ?. dengan banyaknya permintaan yang besar dari masyarakat, tentunya menjadi banyak para petani budidayakan, meskipun harga cabe sering mengalami naik turun. penanaman cabe rawit tidak serumit penanaman jenis cabe besar yang rawan terserang berbagai macam panyakit, namun bangaimanapun perlu pengetahuan untuk melakukan penamanan dan perawatan yang tepat, seperti pemeilihan jenis bibit yang berkualitas, perawatan dengan pemumukan yang rutin dan memilih lokasi yang tepat.

Cabe rawit atau Capsicum frutescens merupakan jenis cabe yang populer untuk dibudidaya dan memang tanaman satu ini cocok untuk tumbuh baik di daerah yang tergolong tropis layaknya di Indonesia ini. Agar dapat tumbuh optimal harus ada di ketinggian antara 0-500 mdpl bisa juga di diatas ketinggian tersebut namun dengan hasil yang tidak maksimal. Berikut ini tips budidaya cabe rawit yang tepat. jika anda tertarik membeli cabe rawit, anda dapat mencari penjual cabe rawit dengan harga cabe rawit terbaik di agromaret.

1. Pemilihan benih cabe rawit

Tentu ada banyak varietas daricabe rawit dan memang ada keunggulannya masing-masing, kalian dapat untuk memiih jenis cabe hibrida. Cara untuk melakukan perhitungan modal dengan cara diukur dan ditentunkan jumlah berdasar dari luas lahan. Jika kalian berkeinginan untuk menekan biaya kalaian bisa membuat cabe sendiri dan biasanya benih cabe didapat dari masa sebelum kalian mulai menanam kembali  dan lebih baiknya kalian menggunakan dari hasil panen ke 4-6 bila diata situ bisa mengakibatkan hasil panen yang buruk atau tidak optimal. Perlu diketahui fase panen cabe rawit ini, dalam fase 1-3 biasa mendapat hasil yang sedikit untuk fase berikutnya dan juga menjelang akhir akan mendapat cabe dengan jumlah biji meningkat namun dalam ukuran kecil. Benih cabe rawit yang baik menentukan hasil akhir, jika cabe rawit kualitasnya bagus memiliki harga yang bagus juga.

Dalam pemilihan benih cabe kalian benar-benar harus pilih yang terbaik dengan pilih yang kuat dan juga sehat kalau bisa bebas sari penyakit dan juga hama. Kemudian kalian biarkan buah menua di pohonnya dan jika bisa sampai kering di pohonnya. Lalu ambil buah dan potong membujur dan setelahnya pisahkan kulit dengan biji. Kalian harus memilih biji yang letaknya di tengah buah karena lebih berkualitas daripada di bagian ujung. Lakukan proses perendaman agar bersih, kemudian kalian sortir kembali dengan memilih biji yang tenggelam. Setelah selesao sortir kalian siapkan nampan untuk menjemurnya selama 3 hari tergantung kondisi cuacanya.

2. Persemaian dari benih cabe rawit

Saat proses penyemaian kalian jangan lupa untuk memberi nauangan tujuannya agar tidak terkena sinar matahari langsung, untuk kesetabilan suhu, bisa juga untuk menhindari hujan, dan juga menjaga kelebaban serta terpaan dari angin. Persiapan awal dengan menyiapkan wadah semai bisa menggunakan polybag dengan ukuran 5x10 cm yang kemudian diisi tanah. Untuk medianya kalian bisa membuat campuran tana, sekam, dan juga kompos dalam perbandingan 1:1:1. Kalian harus mampu membuat media semai yang gembur dan halus bisa didapat dari proses pengayakan sebab ini bertujuan untuk proses pengakaran dari benih tersebut.

Saat semuanya telah siap kalian harus merendalm biji dalam air hangat dalam waktu 6 jam, setelah itu baru kalian letakkan biji ke polybag dengan kedalaman 0,5 cm dan tutup kembali dengan tanah. Jangan lupa untuk melakukan penyiraman teratur di pagi dan juga sore hari. Kalian perlu untuk memberi tutuk koran agar terhindari dari derasnya kucuran air. Kalian bisa gunakan gembor agar lebih menjaga kelembabannya karen air pada gembor turun perlahan. Setelah dua minggu maka bibit siap tanam meski hari ke 7 bibit sudah tumbuh namun perlu diingat bila bibit siap pindah ke lahan terbuka bila sudah ada 4-6 helai daun biasanya dalam kisaran umur 1 bulan sampai 1,5 bulan.

3. Pengolahan lahan dan penanaman cabe rawit

Ingat bila bibit haru benar-benar dalam keadaan siap. Proses selanjutnya adalah menyiapkan lahan tanam yang perlu dilakukan adalah dengan membajaknnya terlebih dahulu dengan kedalaman 40 cm. Jangan lupa untuk mengukur ph dari tanah bila terlalu asam bisa dinetralkan dengan kapur dolomit dengan takaran 1-4 ha per ton namun tergantung berapa tingkat keasamannya. Kalian buat bendengan dengan lebar 100-110 cm untuk tinggi 30-40 cm dan panjangnya itu tergantung dari lahan kalian untuk jarak sekitar 60 cm. Kalian juga bisa menambahkan pupuk dasar bila kurang kadungan unsur haranya. Penambahan mulsa hitam perak juga prlu bila ingin mendapakan hasil yang benar-benar maksimal namun kalian bisa mempertimbangkannya kembali mengingat harganya yang mahal.  Tapi kalian bisa memanfaatkan mulasa organik yang terdiri dari jerami dan juga potongan batang jagung yang halus.

Buatlah lubang tanam pola zig zag dalam ukuran 50-60 cm dengan lubang tanam berjumlah dua baris dengan jarak 60 cm di satu bendengan. Ketidaksejajaran itu perlu dilakukan agar dapat meningkatkan penetrasi dari sinar matahari termasuk juga siklus udaranya. Lalu dilanjut dengan proses transplanting yaitu pemindahan bibit dari polybag ke lahan yang telah disiapkan sebelumnya. Kalian tinggal merobek polybag dan memasukkanya ke lubang tanam setelahnya kalian tutup dengan menggunakan tanah. Lakukan ini disaat pagi atau pun sore tapi jika bisa kalian harus menanamnya dalam waktu sehari agar dapat tumbuh serentak.

4. Perawatan serta pemeliharaan cabe rawit

Dalam pemeliharaannya dapat dikatakan cukup mudah. Dalam proses penyiraman kalian bisa melihat kelembapan tanamannya terlebih dahulu ketika nampak kering maka perlu disiram dengan kelembapak mencapai 70%. Kalian juga bisa melakukan sistem leb bedengan yaitu dengan merendam semua bendengan tentu dengan ketinggiannya setengah dari bendengan tersebut tapi ingat bila metode ini digunakan pada daerah dengan tersedia banyak air.

5. Pemupukan susulan cabe rawit

Tentu setelah proses pemupukan pertama kalia kalian perlu melakukan pemupukan lanjutan atau susulan dalam kisaran umur cabe mencapai 1 bulan lalu berlanjut pada saat tiap panen dan dilakukan secara terus menerus. Untuk pemupukan bisa dengan pupuk organik cair ataupun kompos. Untuk pupuk cair dengan takaran 100 ml per tanaman dan tentu ini sudah di larutkan.  Jika pupuk kompos sekitar 500-700 gram per tanaman.

6. Penyiangan cabe rawit

Memang tidak banyak pembudidaya yang tidak menggunakan mulsa sehingga mengakibatkan penyiangan yang harus dilakukan rutin agar terhindar dari pertumbuhan gulma.

7. Pengendalian hama atau penyakit cabe rawit

Memang tanaman yang satu ini tergolong tanaman yang kuat dalam menghadapi hama atau penyakit tapi bukan tidak mungkin akan terserang hama atau penyakit. Secara umum buah cabe akan tekena penyakit patet yang telah disebabkan sejenis serangga yang telah menanamkan larpa yang kemudian menimbulkan penyakit. Namun tidak hanya itu ada juga penyakit yang akan menyebabkan kriting daun yang timbul ketika musim hujan ini bisa terjadi akbit ph asam basa efek air hujan telah menempel di daunnya.

8. Pemanenan cabe rawit

Panen dapat dilakukan ketika mencapai usia 2,5 hingga 3 bulan sejak setelah masa tanam. Dan proses panen ini dapat dilakukan hingga usia cabe sampai 6 bulan bahkan ada yang lebih karena usia maksimal itu 24 bulan. Jadi ada 15 hingga 18 kali fase sekali taman. Panen jelas akan berkurang disertai dengan kualitas cabe yang akan dihasilkan pada saat umur tua. Lebih baik jila kalian memanen cabe tersebut berserta tangkai dalam proses memetikanya dan juga lakukan itu di pagi hari. Cabe rawit yang kita panen di kebun kita dapat kita jual ke supplier atau distributor cabe rawit. Agromaret juga menyediakan layanan untuk para supplier cabe rawit yang ingin menjual cabe rawit di agromaret untuk memudahkan transaksi jual beli cabe rawit.