Keuntungan Membeli di Official Store:
Dijual Oleh Brand Resmi
Respon dan Pelayanan Cepat
Transaksi Aman dan Nyaman
Harga Promo Eksklusif
Benih Krasikarpa (acacia Crassicarpa)
Rp 800,000 - 850,000 /Kg
Min Pembelian: -
Stok: 2 Kg
Deskripsi produk
Sebaran Tumbuh
Sebaran alaminya di Papua Nugini, Irian Jaya bagian Selatan, Townsville sampai dengan Semenanjung Cape York – Quensland (Australia), bagian Barat Papua Nugini dan bagian Tenggara Irian Jaya (Indonesia). Mampu tumbuh pada kondisi lahan yang sangat asam (pH 3,5 – 6) serta mempunyai ketahanan terhadap kondisi lingkungan yang kurang baik. Dapat tumbuh pada ketinggian 200 – 700 m dpl dengan curah hujan 1000 – 2500 mm / thn. Toleran terhadap berbagai tempat tumbuh dan tipe tanah maupun garam yang ada di dalam tanah. Tumbuh pada tanah berpasir, lumpur, tanah yang berdrainase jelek, juga dapat tumbuh dekat laut.
Pengumpulan Benih
A. Crassicarpa mulai berbunga paling lambat 18 bulan setelah penanaman, sedangkan biji melimpah setelah 4 tahun. Biji masak setelah 5 – 6 bulan setelah berbunga. Di daerah alaminya berbunga bulan Juni sd September dan buah mulai masak dari Oktober sd Maret. Buah berbentuk polong. Pengumpulan polong dilakukan dengan cara pemanjatan. Buah yang masak berwarna coklat dan apabila terlalu masak polong akan membuka dan biji – bijinya berhamparan keluar. Jumlah benih per 1 kg adalah 48.828 sd 48.876 butir.
Perkecambahan
Perlakuan pendahuluan dengan perendaman air panas selama 6 menit kemudian direndam air dingin selama 1 jam atau dengan cara mencabik kulit benih pada punggung endosperm dengan gunting kuku. Benih kemudian dikecambahkan pada media tanah dan pasir.
Pencegahan Hama dan Penyakit
Jenis mikroorganisme patogen yang sering terbawa benih A. Crassicarpa diantaranya penicillium sp., Aspergilus sp., Cladosporium sp., Fusarium sp., dan Rhizopus sp. Untuk menanggulangi infeksi mikroorganisme tersebut dapat dilakukan dengan mencampur benih dengan fungisida berbentuk tepung seperti fungisida dengan bahan aktif benomil 5 %.
Persemaian
Media semai yang digunakan adalah media tanah dan sekam padi (5 : 1) dan 0,5 gr TSP. Penambahan kompos sabut kelapa dan pemberian pupuk TSP 3 butir / kantong dilakukan ketika semaian sudah berumur 2 bulan. Shading net dibuka dengan intensitas 50 %, 2 minggu sebelum penanaman dan dibuka 100 % ketika 1 minggu sebelum penanaman. Bibit siap tanam setelah berumur 3 bulan.
Sumber :
- Buku Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia, Badan Penelitian danj Pengembangan Kehutanan. Balai Teknologi Perbenihan.
Up. date : 18 Oktober 2015
Bagikan:
Produk sejenis Lihat kategori
loading more
Diskusi