gula rafinasi

Jual beli gula rafinasi langsung dari petani dan supplier seluruh indonesia. Dapatkan harga gula rafinasi termurah di halaman jual gula rafinasi agromaret.

Mengenal Gula Rafinasi beserta Harganya

Sebagian besar orang munngkin hanya mengetahui gula terbagi menjadi dua jenis yang dibedakan dari warnanya. Namun tahukah anda bahwa terdapat gula yang berbahaya untuk dikonsumsi harian dengan ciri-ciri yang sama dengan gula pada umumnya. Jenis gula itu adalah gula rafinasi. Gula rafinasi merupakan gula yang dihasilkan dari pemurnian gula mentah. Jika gula mentah merupakan hasil produksi yang berasal dari tebu sehingga menghasilkan gula. Sedangkan gula rafinasi diproses melalui pemurnian dengan gula sebagai bahan utamanya atau singkatnya gula rafinasi adalah gula yang diproses menjadi gula murni.

Proses pemurnian dilakukan melalui beberapa tahap yaitu affinasi, karbonasi, dekolorasi, perebusan dan pemulihan. Tahap pertama yaitu affinasi, gula mentah di proses sedemikian hingga menjadi lebih halus kemudian dilakukan pembuangan lapisan cair pada kristal yang disebit affinasi. Tahap kedua, karbonasi. Tahap ini merupakan tahap penjernihan dan penghilangan warna dengan cara penyaringan kapur dalam jus sehingga tidak lagi terdapat komponen-komponen non-gula. Tahap ketiga yaitu dekolorasi, tahap pemurnian dengan cara ini dilakukan dengan teknik absorpsi melalui cairan yang dipompakan melalui kolom atau dapat juga menggunakan karbon aktif yang dapat memudarkan warna. Hasilnya berupa cairan yang berwarna mengkilap. Tahap keempat yaitu perebusan, perebusan dilakukan untuk membentuk kristal gula. Apabila kristal mulai terbentuk, campuran antara kristal dengan cairan awal diputar menggunakan mesin.Kemudian, keringkan dengan udara panas. Tahap terakhir, pemulihan saat proses affinasi terdapat cairan yang merupakan sisa dari pencucian yang masih mengandung gula dan masih bisa dimanfaatkan secara ekonomis. Cairan tersebut dimasukkan ke ruang pemulihan untuk kemudian diolah menjadi gula dengan kualitas yang lebih rendah.

Karena telah melalui proses pemurnian maka gula rafinasi memiliki karkateristik yang lebih halus, lebih bersih dan lebih putih dibandingkan gula pasir. Kandungan tetes tebu dari olahan gula tebu (molase) dalam gula rafinasi lebih rendah dibandingkan dnegan gula pasir. Oleh karena itu rasa yang dihasilkan gula ini tidak terlalu manis. Penggunaanya pun berbeda, gula rafinasi khusus digunakan untuk kebutuhan bahan pemanis oleh industri makanan dan minuman seperti untuk memproduksi kue, biskuit, roti, sirup dan berbagai macam jenis minuman kemasan lainnya. jadi kebanyakan orang yang membeli gula rafinasi adalah produsen industri makanan atau minuman.

Bagi anda yang memang ingin membeli gula rafinasi dan mengkonsumsinya, anda harus tahu bahwa Gula rafinasi masih aman dikonsumsi jika tidak melebihi 40 gram dalam sehari. Penggunaan secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit bagi tubuh. Karena gula ini termasuk gula murni maka mengonsumsi gula ini secara berlebihan akan berakibat buruk bagi tubuh. Tubuh akan membutuhkan vitamin B kompleks, magnesium dan kalsium untuk bekerja keras memproses gula ini karena tingkat kemurniannya yang terlalu tinggi. Akibatnya tubuh otomatis mengambil persediaan vitamin B kompleks dari sistem saraf dan mengambil magnesium dan kalsium dari gigi dan tulang sehingga menyebabkan masalah osteoporosis dan gangguan kesehatan lainnya.

Gula ini memang diperuntukkan untuk keperluan pembuatan makan dan minuman kemasan oleh industri-industri besar. Tak heran jika sebagian orang yang terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman dalam kemasan lebih beresiko terserang berbagai penyakit seperti hiperglikemia (kadar gula dalam darah diatas batas normal) dan kegemukan, diabetes dan  osteoporosis serta dapat menyebabkan kerusakan gigi pada anak-anak.

Oleh karena diperuntukkan untuk keperluan industri, maka gula ini jarang dijual di pasaran bahkan penjualan gula rafinasi pun masih dalam pengawasan pemerintah. Pada umumnya gula rafinasi dijual pada pasar-pasar tertentu dan ditawarkan dengan melakukan pelelangan, seperti pada pasar lelang komoditas. Meskipun begitu ada pula yang menjual gula rafinasi di pasar gelap. Harga gula rafinasi yang dijual di pasar gelap diperdagangkan mulai dengan Rp. 11.500 per kilogram. Harga ini lebih mahal jika dibandingkan dengan harga yang ditawarkan di pasar lelang komoditas.

Namun, harga jual gula rafinasi yang ditawarkan di pasar lelang komoditas kian menurun. Pada September 2017 harga gula rafinasi ditawarkan Rp. 9.500 per kilogram. Harga tersebut mengalami penurunan pada bulan November 2017 dengan harga Rp. 9.100 per kilogram. Begitu pula pada bulan Januari 2018 penurunan terjadi dengan harga yang ditawarkan Rp. 8.800 per kilogram. Hingga saat ini harga gula rafinasi masih stabil dengan harga jual Rp. 8.500 per kilogram. Hal ini tentu menguntungkan bagi industri-industri yang menggunakan gula rafinasi.

Bagi anda yang ingin membeli gula grafinasi anda dapat mencari penjual gula grafinasi di agromaret ya.