jeruk nipis

Jual beli jeruk nipis harga murah dari supplier di Agromaret


                    Melihat Peluang Dalam Budidaya Jeruk Nipis Tanpa Biji

 

Setelah banyak nya jumlah dari jeruk nipis berbiji di pasaran, kini muncul invonasi baru di dunia pertanian yaitu jeruk nipis tanpa biji yang keberadaannya mulai diminati konsumen. Tidak heran bila dari jumlah aspek rasio permintaan untuk jeruk nipis jenis ini sangat laris di pasaran karena keunikan nya dan menguntungkan bagi para petani. Bahkan saat ini diantara bibit tanaman buah yang  sedang di kembangkan, jeruk nipis tanpa biji populer di kalangan pedagang jeruk nipis jenis ini di pasaran.

Salah satu petani di sekitar rumah saya bernama Pak Purnama sudah memulai bisnis budidaya tanaman jenis ini sejak 2009. Harga benih tanaman ini menurut informasi yang saya dapat berkisar di antara 40.000 – 50.000 rupiah per kilogram nya cukup murah untuk harga benihnya, investasi di bidang peralatan dan lahan berkisar di angka 15jutaan. Pak Purnama juga membeli bibit – bibit jeruk nipis tanpa biji ini sekitar 25-30 bibit ukuran 20 - 50 cm seharga  40 ribu rupiah  per bibit dari supplier yang berasal dari kota Batu Malang.  Pak Purnama juga  memperbanyak bibit tanaman buah di kebunnya seluas 2,5 Ha yang disewa dari penduduk setempat dengan harga Rp 1,5 juta per tahun. Persaingan untuk usaha pembibitan tanaman jeruk nipis tanpa biji ini masih belum begitu ketat. Permintaan yang begitu besar tidak sebanding dengan jumlah petani yang menggeluti bidang tanaman ini.  Strategi yang anda dapat coba untuk mengatasi persaingan antara lain melakukan inovasi pada tata cara penanaman, menjaga keaslian dan kemurnian dari hasil panen jeruk nipis tanpa biji ini. Harga perkilogram untuk jeruk nipis biasa sekarang berkisaran 25 ribu perkilonya tetapi untuk jeruk nipis tanpa biji ini berkisar di angka 40 ribu perkilogram nya untuk bibit yang tingginya 40 cm anda bisa mendapat kan 2 kilogram jeruk nipis ini, dan bibit setinggi 60 cm-1 m akan mendapatkan sekitar 5 kilogram nya dengan harga bibit berkisar di angka 80 ribu perbatangnya.

Ada pun harapan besar yang terlihat dari raut wajah pak Purnama ini. Tanaman jeruk nipis yang di budidayakan pada luas lahan 40 hektare di lahan yang dia sewa ini tumbuh dengan subur. Bahkan separuh dari luas lahan tersebut telah berbuah dan bisa di panen beberapa minggu kemudian. “Panenan pertama kemarin  mancapai 10 kwintal. Jeruk nipis tanpa biji itu pak Purnama jual kepasaran dengan harga 20.000 per kg. Pengembangan usaha pak Purnama pun di kembangkan nya ke berbagai daerah. Saat itu setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan pihak pemilik lahan, pak Purnama bersama keluarganya, akhirnya memulai usahanya bercocok tanam jeruk nipis tanpa biji. Dia mengakui, semula pihak keluarga pak Purnama ragu dengan rencana itu karena dikhawatirkan akan gagal karena sedikit nya para pelaku usaha yang sama di kota pak Purnama tinggal. Namun anggapan buruk itu bisa di tepis olehnya karena tanaman jeruk nipis tanpa biji ini panen  dan itu dibuktikan setelah tanaman jeruk nipis tanpa biji ini tumbuh besar dan mulai berbuah. Dari luas  40 hektare ini tumbuh sekitar 2.100 Pohon jeruk nipis tanpa biji dengan tinggi berkisar 1 meter. Modal yang di dapat pak Purnama berasal dari pinjaman bank dan juga sisa tabungan keluarga dari hasil menggadaikan anggunan keluarga. Selain tanaman jeruk nipis tanpa biji ini, pak Purnama juga tengah mengembangkan tanaman jeruk limo dan juga jeruk manis china. Untuk jeruk nipis limo tanpa biji ini sudah tertanam sekitar 1.000 batang di luas lahan yang tersisa. Untuk penanaman jeruk limo tanpa biji ini pak Purnama melakukan kerja sama dengan para pemilik lahan tersisa dengan  menerapkan sistem pembagian keuntungan sebesar 20 % untuk pemilik lahan dan 80% untuk pak Purnama.  Prospek jeruk nipis tanpa biji saat ini cukup menggembirakan untuk para petani.  Bahkan sudah ada dua perusahaan besar yang mengajak pak Purnama bekerja sama dengan kapasitas hasil panen 50 ton per pekannya. Pihak perusahaan pun menetapkan harga kontrak antara 17000 ke atas per kg. Tetapi terus terang pak Purnama belum bisa menghasilkan stok panen sebesar itu karena keterbatasan dana yang ada.

Lihat selengkapnya..
Bagikan:

jeruk nipis

jeruk nipis

                    Melihat Peluang Dalam Budidaya Jeruk Nipis Tanpa Biji

 

Setelah banyak nya jumlah dari jeruk nipis berbiji di pasaran, kini muncul invonasi baru di dunia pertanian yaitu jeruk nipis tanpa biji yang keberadaannya mulai diminati konsumen. Tidak heran bila dari jumlah aspek rasio permintaan untuk jeruk nipis jenis ini sangat laris di pasaran karena keunikan nya dan menguntungkan bagi para petani. Bahkan saat ini diantara bibit tanaman buah yang  sedang di kembangkan, jeruk nipis tanpa biji populer di kalangan pedagang jeruk nipis jenis ini di pasaran.

Salah satu petani di sekitar rumah saya bernama Pak Purnama sudah memulai bisnis budidaya tanaman jenis ini sejak 2009. Harga benih tanaman ini menurut informasi yang saya dapat berkisar di antara 40.000 – 50.000 rupiah per kilogram nya cukup murah untuk harga benihnya, investasi di bidang peralatan dan lahan berkisar di angka 15jutaan. Pak Purnama juga membeli bibit – bibit jeruk nipis tanpa biji ini sekitar 25-30 bibit ukuran 20 - 50 cm seharga  40 ribu rupiah  per bibit dari supplier yang berasal dari kota Batu Malang.  Pak Purnama juga  memperbanyak bibit tanaman buah di kebunnya seluas 2,5 Ha yang disewa dari penduduk setempat dengan harga Rp 1,5 juta per tahun. Persaingan untuk usaha pembibitan tanaman jeruk nipis tanpa biji ini masih belum begitu ketat. Permintaan yang begitu besar tidak sebanding dengan jumlah petani yang menggeluti bidang tanaman ini.  Strategi yang anda dapat coba untuk mengatasi persaingan antara lain melakukan inovasi pada tata cara penanaman, menjaga keaslian dan kemurnian dari hasil panen jeruk nipis tanpa biji ini. Harga perkilogram untuk jeruk nipis biasa sekarang berkisaran 25 ribu perkilonya tetapi untuk jeruk nipis tanpa biji ini berkisar di angka 40 ribu perkilogram nya untuk bibit yang tingginya 40 cm anda bisa mendapat kan 2 kilogram jeruk nipis ini, dan bibit setinggi 60 cm-1 m akan mendapatkan sekitar 5 kilogram nya dengan harga bibit berkisar di angka 80 ribu perbatangnya.

Ada pun harapan besar yang terlihat dari raut wajah pak Purnama ini. Tanaman jeruk nipis yang di budidayakan pada luas lahan 40 hektare di lahan yang dia sewa ini tumbuh dengan subur. Bahkan separuh dari luas lahan tersebut telah berbuah dan bisa di panen beberapa minggu kemudian. “Panenan pertama kemarin  mancapai 10 kwintal. Jeruk nipis tanpa biji itu pak Purnama jual kepasaran dengan harga 20.000 per kg. Pengembangan usaha pak Purnama pun di kembangkan nya ke berbagai daerah. Saat itu setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan pihak pemilik lahan, pak Purnama bersama keluarganya, akhirnya memulai usahanya bercocok tanam jeruk nipis tanpa biji. Dia mengakui, semula pihak keluarga pak Purnama ragu dengan rencana itu karena dikhawatirkan akan gagal karena sedikit nya para pelaku usaha yang sama di kota pak Purnama tinggal. Namun anggapan buruk itu bisa di tepis olehnya karena tanaman jeruk nipis tanpa biji ini panen  dan itu dibuktikan setelah tanaman jeruk nipis tanpa biji ini tumbuh besar dan mulai berbuah. Dari luas  40 hektare ini tumbuh sekitar 2.100 Pohon jeruk nipis tanpa biji dengan tinggi berkisar 1 meter. Modal yang di dapat pak Purnama berasal dari pinjaman bank dan juga sisa tabungan keluarga dari hasil menggadaikan anggunan keluarga. Selain tanaman jeruk nipis tanpa biji ini, pak Purnama juga tengah mengembangkan tanaman jeruk limo dan juga jeruk manis china. Untuk jeruk nipis limo tanpa biji ini sudah tertanam sekitar 1.000 batang di luas lahan yang tersisa. Untuk penanaman jeruk limo tanpa biji ini pak Purnama melakukan kerja sama dengan para pemilik lahan tersisa dengan  menerapkan sistem pembagian keuntungan sebesar 20 % untuk pemilik lahan dan 80% untuk pak Purnama.  Prospek jeruk nipis tanpa biji saat ini cukup menggembirakan untuk para petani.  Bahkan sudah ada dua perusahaan besar yang mengajak pak Purnama bekerja sama dengan kapasitas hasil panen 50 ton per pekannya. Pihak perusahaan pun menetapkan harga kontrak antara 17000 ke atas per kg. Tetapi terus terang pak Purnama belum bisa menghasilkan stok panen sebesar itu karena keterbatasan dana yang ada.


Kembali ke halaman sebelumnya..

Menu utama

Penjualan

pertanian
peternakan
perikanan
lain-lain

Permintaan

pertanian
peternakan
perikanan
lain-lain

Kerjasama

pertanian
peternakan
perikanan
lain-lain

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Masuk Daftar
Home Kategori

Penjualan

Permintaan

Kerjasama

Pengguna

Semua Provinsi