karet

Rp 6,000 - 11,000

minimal pembelian:
8 Ton

JAWA TIMUR

Rp 1,000,000 - 50,000,000

minimal pembelian:
10 Unit

JAWA TIMUR

Rp 19,000 - 24,000

minimal pembelian:
10 Liter

JAWA BARAT

Rp 19,300 - 24,500

minimal pembelian:
10 Liter

JAWA BARAT

Rp 11,000

minimal pembelian:
1 Kg

SULAWESI SELATAN

Rp 100,000

minimal pembelian:
100 Buah

JAWA BARAT

Rp 15,000 - 20,000

minimal pembelian:
10 Kg

JAWA TIMUR

Rp 123,456 - 123,456

minimal pembelian:
123456789 Meter (m3)

JAWA TENGAH

Rp 400 - 400

minimal pembelian:
1000 Meter (m3)

JAMBI

Rp 25,000 - 27,500

minimal pembelian:
3000 Kg

JAWA TENGAH

Rp 7,800 - 8,000

minimal pembelian:
10000 Kg

SULAWESI SELATAN

Rp 5,000 - 5,000

minimal pembelian:
1000 Ton

DKI JAKARTA

Kami petani karet yang siap mensuplai langsung untuk kebutuhan pabrik atau export. Siap produksi secara rutin minimal 30ton/minggu (bisa lebih). Pengerasan menggunakan asam semut/cuka, kualitas karet dijamin tanpa campuran. Tersedia macam kualitas tergantung permintaan. Karet berasal dr palembang sumsel. Yang serius bisa hub saya 

SUMATERA SELATAN

18-05-2019

Lihat Detail

Jual beli karet harga murah dari supplier di Agromaret


Jual beli karet langsung dari petani dan supplier seluruh indonesia. Dapatkan harga karet termurah di halaman jual karet agromaret.

 

Seputar hal Tentang Komoditas Karet 

Karet adalah salah satu tanaman yang terkenal akan kualitas dari elastisnya, Kebanyakan dari tanaman karet di manfaatkan untuk produk industry ban mobil dan motor di seluruh dunia. Ada dua tipe karet yang dikenal luas oleh masyarakat yaitu karet alam dan karet sintetis. Karet alam dibuat dari getah  dari pohon karet, sementara tipe sintetis dibuat dari susuan minyak mentah yang di campur oleh bahan kimia lainnya. Kedua tipe karet ini dapat saling melengkapi satu sama lainnya, oleh karena itu dapat mempengaruhi permintaan masing-masing komoditas dari karet itu ketika harga minyak mentah naik maka sebaliknya permintaan untuk karet alam pun akan meningkat. Namun ketika gangguan suplai karet alam membuat harga jual karet naik, maka Industri ban pun cenderung beralih ke karet sintetis dengan mencampurnya. Hal ini mengukuhkan Indonesia sebagai salah satu produsen eksportir karet mentah ke seluruh dunia.

Hal ini disebabkan karena Pohon karet memerlukan suhu dataran yang konstan atau tetap berkisar di antara 26-32 derajat Celsius, serta pohon karet juga memerlukan lingkungan yang lembab agar dapat menghasilkan panen produksi yang maksimal. Kondisi alam yang seperti ini hadir di daratan Asia tenggara khusus nya untuk Indonesia sendiri. Sekitar 80 %  produksi getah karet alam global berasal dari Thailand, Indonesia dan Malaysia.

Butuh sekitar 6 tahun untuk sebatang pohon karet dapat mencapai waktu produksi. Setelah itu, pohon-pohon karet ini dapat berproduksi secara terus menerus hingga berusia 25 tahun. Karena siklus yang panjang dari pohon ini, penyesuaian untuk permintaan pasar jangka pendek tidak bisa dipenuhi, maka dari itu solusi dari permasalahaan ini adalah getah karet sintetis, tetapi dengan kualitas yang masih jauh dari getah karet alami. Produksi getah karet alami Indonesia pun sudah mencapai angka 3,2 juta ton pertahun nya, yang berarti Income pun besar bagi pertumbuhan ekonomi Negara.

Sebagai salah satu eksportir getah karet terbesar di dunia, jumlah suplai produksi getah karet Indonesia juga sangat penting untuk pasar global. Sejak tahun 80an industri karet Indonesia telah mengalami pertumbuhan produksi yang stabil dari waktu ke waktu. Kebanyakan dari 80% hasil produksi dalam negeri ini, para petani kecil lah yang mengambil peran penting untuk mencapai target ekspor hingga 3juta ton pertahun nya. Kebanyakan produksi getah karet alami Indonesia berasal dari provinsi-provinsi di pulau sumatera, dan sebagian dari pulau Kalimantan.

Level produksi getah karet nasional pun kalah jauh dengan Negara competitor lainnya yang menjadi eksportir getah karet. Penyebab nya adalah fakta bahwa usia rata-rata pertumbuhan dari lahan karet sudah memasuki usia senja, dan minimnya modal investasi yang di lakukan oleh petani kecil, sehingga dapat menggangu hasil panen nasional. Sementara Thailand sudah berhasil mencapai level produksi 2.000kg /ha dalam satu tahun, Indonesia hanya berhasil memproduksi 1.100 kg/ha dalam satu tahunnya.

Industri hilir karet Indonesia masih belum banyak dikembangkan. Saat ini pemerintah hanya bergantung dari impor barang hasil olahan karet, karena minimnya investasi di bidang pelelolaan karet nasional. Rendahnya konsumsi getah karet dalam negeri menjadi penyebab ekspor kita yang berkisar di angka 85% dari hasil produksi dikirim dalam bentuk mentah.

Penggerak utama kebutuhan akan getah karet dunia berasal dari kawasan asia tenggara, di pimpin oleh China sebagai importir terbesar karet dunia dengan rasio konsumsi hingga 40% pertahunnya dari total konsumsi karet dunia pada tahun 2022. Sementara pertumbuhan ekspor kita semakin menurun pertahunnya, sedangkan Negara lain di kawasan asia tenggara mulai gencar untuk menggenjot produksi nasional mereka, ini adala PR besar bagi pemerintahan sekarang ini.

Seperti kebanyakan komoditas utama lainnya, harga komoditas karet di pasar dunia telah mengalami tekanan mulai dari tahun 2011 karena pelemahan mata uang kita dengan dollar yang berdampak buruk pada lemahnya industri karet nasional. Selain itu faktor dari  harga minyak mentah yang rendah membuat harga karet sintetis jalan di tempat, dan berdampak buruk untuk harga jual karet alam turun secara signifikan mulai awal 2011 sampai akhir 2017. Sementara itu kemajuan teknologi dalam pembuatan ban yang memakai bahan dasar bioteknologi akan berdampak buruk juga pada rasio ekspor karet nasional.

 

Jika anda tertarik untuk membeli karet anda dapet mencari penjual karet dengan harga terbaik di agromaret. Dengan menggunakan agromaret transaksi jual beli karet anda akan lebih mudah,nyaman dan aman.

 


 

Lihat selengkapnya..
Bagikan:

karet

karet

Jual beli karet langsung dari petani dan supplier seluruh indonesia. Dapatkan harga karet termurah di halaman jual karet agromaret.

 

Seputar hal Tentang Komoditas Karet 

Karet adalah salah satu tanaman yang terkenal akan kualitas dari elastisnya, Kebanyakan dari tanaman karet di manfaatkan untuk produk industry ban mobil dan motor di seluruh dunia. Ada dua tipe karet yang dikenal luas oleh masyarakat yaitu karet alam dan karet sintetis. Karet alam dibuat dari getah  dari pohon karet, sementara tipe sintetis dibuat dari susuan minyak mentah yang di campur oleh bahan kimia lainnya. Kedua tipe karet ini dapat saling melengkapi satu sama lainnya, oleh karena itu dapat mempengaruhi permintaan masing-masing komoditas dari karet itu ketika harga minyak mentah naik maka sebaliknya permintaan untuk karet alam pun akan meningkat. Namun ketika gangguan suplai karet alam membuat harga jual karet naik, maka Industri ban pun cenderung beralih ke karet sintetis dengan mencampurnya. Hal ini mengukuhkan Indonesia sebagai salah satu produsen eksportir karet mentah ke seluruh dunia.

Hal ini disebabkan karena Pohon karet memerlukan suhu dataran yang konstan atau tetap berkisar di antara 26-32 derajat Celsius, serta pohon karet juga memerlukan lingkungan yang lembab agar dapat menghasilkan panen produksi yang maksimal. Kondisi alam yang seperti ini hadir di daratan Asia tenggara khusus nya untuk Indonesia sendiri. Sekitar 80 %  produksi getah karet alam global berasal dari Thailand, Indonesia dan Malaysia.

Butuh sekitar 6 tahun untuk sebatang pohon karet dapat mencapai waktu produksi. Setelah itu, pohon-pohon karet ini dapat berproduksi secara terus menerus hingga berusia 25 tahun. Karena siklus yang panjang dari pohon ini, penyesuaian untuk permintaan pasar jangka pendek tidak bisa dipenuhi, maka dari itu solusi dari permasalahaan ini adalah getah karet sintetis, tetapi dengan kualitas yang masih jauh dari getah karet alami. Produksi getah karet alami Indonesia pun sudah mencapai angka 3,2 juta ton pertahun nya, yang berarti Income pun besar bagi pertumbuhan ekonomi Negara.

Sebagai salah satu eksportir getah karet terbesar di dunia, jumlah suplai produksi getah karet Indonesia juga sangat penting untuk pasar global. Sejak tahun 80an industri karet Indonesia telah mengalami pertumbuhan produksi yang stabil dari waktu ke waktu. Kebanyakan dari 80% hasil produksi dalam negeri ini, para petani kecil lah yang mengambil peran penting untuk mencapai target ekspor hingga 3juta ton pertahun nya. Kebanyakan produksi getah karet alami Indonesia berasal dari provinsi-provinsi di pulau sumatera, dan sebagian dari pulau Kalimantan.

Level produksi getah karet nasional pun kalah jauh dengan Negara competitor lainnya yang menjadi eksportir getah karet. Penyebab nya adalah fakta bahwa usia rata-rata pertumbuhan dari lahan karet sudah memasuki usia senja, dan minimnya modal investasi yang di lakukan oleh petani kecil, sehingga dapat menggangu hasil panen nasional. Sementara Thailand sudah berhasil mencapai level produksi 2.000kg /ha dalam satu tahun, Indonesia hanya berhasil memproduksi 1.100 kg/ha dalam satu tahunnya.

Industri hilir karet Indonesia masih belum banyak dikembangkan. Saat ini pemerintah hanya bergantung dari impor barang hasil olahan karet, karena minimnya investasi di bidang pelelolaan karet nasional. Rendahnya konsumsi getah karet dalam negeri menjadi penyebab ekspor kita yang berkisar di angka 85% dari hasil produksi dikirim dalam bentuk mentah.

Penggerak utama kebutuhan akan getah karet dunia berasal dari kawasan asia tenggara, di pimpin oleh China sebagai importir terbesar karet dunia dengan rasio konsumsi hingga 40% pertahunnya dari total konsumsi karet dunia pada tahun 2022. Sementara pertumbuhan ekspor kita semakin menurun pertahunnya, sedangkan Negara lain di kawasan asia tenggara mulai gencar untuk menggenjot produksi nasional mereka, ini adala PR besar bagi pemerintahan sekarang ini.

Seperti kebanyakan komoditas utama lainnya, harga komoditas karet di pasar dunia telah mengalami tekanan mulai dari tahun 2011 karena pelemahan mata uang kita dengan dollar yang berdampak buruk pada lemahnya industri karet nasional. Selain itu faktor dari  harga minyak mentah yang rendah membuat harga karet sintetis jalan di tempat, dan berdampak buruk untuk harga jual karet alam turun secara signifikan mulai awal 2011 sampai akhir 2017. Sementara itu kemajuan teknologi dalam pembuatan ban yang memakai bahan dasar bioteknologi akan berdampak buruk juga pada rasio ekspor karet nasional.

 

Jika anda tertarik untuk membeli karet anda dapet mencari penjual karet dengan harga terbaik di agromaret. Dengan menggunakan agromaret transaksi jual beli karet anda akan lebih mudah,nyaman dan aman.

 


 


Kembali ke halaman sebelumnya..

Menu utama

Penjualan

pertanian
peternakan
perikanan
lain-lain

Permintaan

pertanian
peternakan
perikanan
lain-lain

Kerjasama

pertanian
peternakan
perikanan
lain-lain

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Masuk Daftar
Home Kategori

Penjualan

Permintaan

Kerjasama

Pengguna

Semua Provinsi