tembakau

CARA BUDIDAYA TANAMAN TEMBAKAU

Tembakau merupakan jenis dari produk pertanian yang masuk dalam komoditas perkebunan. Tembakau dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan rokok dan juga cerutu. Bagian tumbuhan tembakau yang di pergunakan itu terletak pada bagaian daun. Memang ada beberapa jenis spesies yang termasuk dalam kategori nikotiana yang telah disebut dengan nama tembakau yakni Nicotiana tabacum. Jual beli tembakau dengan harga tembakau murah dan terlengkap dari penjual tembakau langsung di seluruh indonesia. Tersedia tembakau dari supplier tembakau seluruh Indonesia.

Tembakau termasuk dalam jenis tumbuhan yang telah mengandung jumlah nikotin kategori tertinggi bila dibanding dengan tanaman lain. Tapi dalam tanaman tembakau tidak ada kandungan berupa  senyawa tropan alkaloida yang memiliki racun bagi manusia. Beberapa daerah penghasil tembakau yang ada di Indonesia  yaitu Klaten, Boyolali, Sleman, Temanggung, Madura, dan daerah lain di Indonesia. Tahun ini tanaman tembakau ini di bandrol dengan harga Rp 38.160 per kilogramnya. Harga ini naik hingga 5 persen bila dibandingkan tahun lalu pada tahun 2017 dengan rata-rata harga tembakau Rp 36.270 dalam setiap kilogramnya. Berikut tata cara budidaya tanaman tembakau, Selain itu tembakau juga memiliki harga jual yang tinggi karena tingginya minat beli tembakau dari masyarakat dan para supplier tembakau, baik untuk konsumsi ataupun untuk kegiatan jual beli tembakau.

1. Syarat Tumbuh
   Tembakau akan tumbuh dengan baik bila ditanama pada daerah yang berikilim tropis dengan suhu dalam kisaran 21°C – 27°C disertai dengan curah hujan sekitar 1500 mm sampai 2000 mm per tahunnya, termasuk dengan kelembaban udara dalam kisaran 50%-70% dan pastinya harus mendapat sinar matahari yang penuh. Tanah yang baik untuk tembakau itu tanah yang memiliki tekstur liat beroasir, gembur, remah, dan telah ada drainase yang baik pula serta dengan derajat keasaman atau pH 5.5 hingga 6.5.
2. Persiapan Lahan Tanam tembakau
   Tembakau dapat tumbuh entah itu pada lahan tegalan maupun lahan persawahan yang kucinya terletak pada drainase. Dalam proses penanam harus dibersihkan dulu tegalan atau sawah yang digunakan dari tanaman pengganggu. Kemudian lahan digemburkan bisa dengan bajak maupun cangkul untuk kedalamannya dalam kisaran 20-30 cm yang kemudian diratakan kembali. Setalah selesai selanjutnya proses pembuatan bedengan yang berukuran 120 cm x 10 cm dengan jarak 50 cm antar bendengannya.
3. Persiapan Benih Tembakau
   Kalian harus memilih varietas benih tembakau tentunya yang berkualitas dengan bentuk dan juga warnanya yang seragam, telah mempunyai dayat tumbuh berkisar 85%, termasuk pula toleran terhadap hama dan juga penyakit disertai dengan hasil akhir berupa produksi tinggi.
4. Persemaian Benih Tembakau
   Proses berikutnya adalah persemaian benih. Kalian perlu untuk membuat lahan semai terlebih dahulu berupa bedengan yang ukuran lebar 1-2 meter serta tinggi 50-80 cm dan untuk panjang 5-6 meter . jangan lupa untuk memberi naungan dari plastik transparan tentunya untuk menghindari sinar matahari secara langsung. Kemudian 5 hari atau seminggu setelah pembuatan media dilanjut dengan menaburkan benih pada bedengan. Kalian lakukan penyiraman bisa dengan gembor si pagi maupun sore hari. Pada saat bibit berumur dalam kisaran 35-50 hari maka bibit siap untuk dipindah tanamkan tentunya ke lahan tanam yang telah disediakan.
5. Penanaman Tembakau
   Penanaman tembakau dapat dilakukan awal musim penghujan atau pun akhir musim kemarau. Berkenaan dengan waktu tanam baiknya pada sore hari agar dapat menghindarkan bibit layu akibat sinar matahari berlebih. Tembakau ditamam dalam sistem pagar ganda yang kedalaman tanam hanya sebatas pangkal batangnya saja.
6. Pemeliharaan Tanaman Tembakau

Kalian harus lakukan penyulaman atau penggantian tanaman yang telah mati atau tumbuhan namun  tidak tumbuh secara optimal. Penyulaman dapat dilakukan tidak lebih dari 5 hingga 7 hari pada saat setelah tanam. Jangan lupa untuk melakukan penyiraman hingga tanaman telah berumur sekitar 30-45 hari dapat dilakukan dengan cara gembor di pagi dan juga sore hari tentu agar media tanam tetap lembab. Harus juga dilakukan proses penyiangan pada tanaman pengganggu yang telah tumbuh disekitar tanaman tembakau bisa dengan cara koret maupun dengan penggunaan pestisida. Jangan lupa pula untuk melakukan pembubunan yang tujuannya untuk menggemburkan tanah dilakukan dengan cara menaikan tanah longsor akibat penyiraman. Sedangkan untuk pemupukan bisa dilakukan 3 kali selama masa tanam yakni  7-10 hst, 20-25 hst, dan juga 40-45 hst. Bisa menggunakan pupuk organik seperti pupuk kompos maupun pupuk anorganik seperti Urea, TSP dan juga KCl. Pemberian pupuk ini  dilakukan dengan dimasukanke dalam lubang atau bisa menggunakan cara tugal pada sekitar tanaman tembakau. Jika anda berniat untuk melakukan proses jual beli tembakau, anda bisa membeli tembakau dari supplier tembakau terpercaya sehingga mendapatkan harga tembakau yang murah, sehingga dengan dilakukannya budidaya tembakau yang benar diharapkan proses jual tembakau dapat dilakukan dan mendapatkan harga tembakau terbaik.

7. Pemanenan Tembakau
   Pemanenan tembakau pada pertama kali bisa dilakukan di 60-70 hari setelah masa tanam. Pemanenan dilakukan hanya dengan memetik daunnya. Ingat bila ingin mendapatkan kadar pati tinggi kalian harus melakukannya di sore hari.

Banyaknya manfaat yang didapatkan dari tembakau, membuat tembakau makin banyak diburu dan digemari baik dari pembeli tembakau ataupun para supplier tembakau, hal ini menyebabkan harga jual tembakau menjadi cukup tinggi.

Jika kalian tertarik membeli tembakau, kalian bisa mengunjungi salah satu situs jual tembakau terbesar di Indonesia, Agromaret. Teman teman bisa membeli tembakau dengan harga tembakau terbaik dari para supplier tembakau atau penjual tembakau terbesar se-Indonesia.